Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Akibatnya, bagian otak yang kekurangan oksigen akan mengalami kerusakan, dan ini bisa berdampak pada kemampuan tubuh, mulai dari bicara, bergerak, hingga berpikir. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari gejala awal stroke, sehingga penanganan terlambat dan risiko kecacatan atau kematian menjadi lebih tinggi.

PAFI KAB. PESAWARAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala stroke sejak dini. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa segera mengambil tindakan tepat dan menyelamatkan nyawa.

Berikut adalah gejala awal stroke yang sering diabaikan dan mengapa penting untuk mengenalinya lebih cepat.

1. Wajah Terlihat Tidak Simetris

Salah satu gejala paling umum dari stroke adalah wajah yang tiba-tiba terlihat turun di satu sisi, seperti mulut yang miring saat tersenyum atau mata yang tidak sejajar. Kondisi ini dikenal dengan istilah “wajah melorot”.

PAFI KAB. PESAWARAN mengajak masyarakat untuk melakukan tes sederhana: minta orang yang dicurigai terkena stroke untuk tersenyum. Jika satu sisi wajah tampak lebih turun, segera cari bantuan medis.

2. Lengan atau Kaki Mendadak Lemah

Jika seseorang tiba-tiba merasa lemah atau mati rasa di salah satu sisi tubuh, terutama pada lengan atau kaki, ini bisa menjadi tanda stroke. Kesulitan mengangkat kedua tangan secara bersamaan juga merupakan indikator penting.

PAFI KAB. PESAWARAN selalu menyarankan agar masyarakat tidak mengabaikan keluhan semacam ini, terutama jika terjadi secara mendadak dan tanpa penyebab yang jelas.

3. Sulit Bicara atau Bicara Tidak Jelas

Gejala lain yang sering muncul adalah kesulitan berbicara atau ucapan yang terdengar cadel. Orang yang terkena stroke juga mungkin mengalami kebingungan mendadak atau tidak mampu memahami percakapan.

PAFI KAB. PESAWARAN menyarankan untuk melakukan tes bicara singkat: minta orang tersebut mengucapkan kalimat sederhana. Jika kalimat terdengar kacau atau sulit dimengerti, jangan tunggu lebih lama.

4. Gangguan Penglihatan

Penglihatan kabur atau ganda secara mendadak, terutama di salah satu mata, bisa menjadi pertanda stroke. Beberapa orang juga mengalami kehilangan penglihatan sementara.

Menurut PAFI KAB. PESAWARAN, gejala ini sering disalahartikan sebagai kelelahan atau masalah mata biasa. Padahal, bila disertai dengan gejala lain, ini bisa jadi pertanda awal stroke.

5. Sakit Kepala Hebat Tanpa Sebab

Sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah tanpa sebab yang jelas, terutama jika disertai mual, muntah, atau kehilangan kesadaran, bisa menjadi tanda stroke hemoragik.

PAFI KAB. PESAWARAN mengingatkan bahwa sakit kepala seperti ini tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda atau orang terdekat mengalaminya, segera cari pertolongan medis.

6. Kehilangan Keseimbangan atau Koordinasi

Stroke juga bisa membuat seseorang tiba-tiba kehilangan keseimbangan, berjalan sempoyongan, atau merasa pusing tanpa alasan yang jelas. Hal ini sering terjadi karena gangguan di otak kecil yang mengatur koordinasi tubuh.

PAFI KAB. PESAWARAN menekankan pentingnya mengenali perubahan mendadak pada kemampuan tubuh, meskipun tampaknya tidak terlalu parah.

Kenapa Penanganan Cepat Sangat Penting?

Waktu adalah faktor penentu dalam penanganan stroke. Semakin cepat seseorang mendapatkan penanganan medis, semakin besar peluangnya untuk pulih tanpa komplikasi berat. Idealnya, pasien stroke harus mendapatkan perawatan dalam waktu kurang dari 3 jam sejak gejala pertama muncul.

PAFI KAB. PESAWARAN terus mengedukasi masyarakat tentang prinsip “FAST” untuk mengenali stroke:

  • Face: Lihat apakah wajah melorot.

  • Arm: Periksa apakah salah satu lengan lemah.

  • Speech: Dengar apakah ucapan terdengar aneh.

  • Time: Segera hubungi layanan medis jika menemukan gejala.

Stroke bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Namun, mengenali gejalanya lebih awal dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang stroke.

PAFI KAB. PESAWARAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) berkomitmen menjadi garda depan dalam penyuluhan kesehatan, termasuk dalam edukasi mengenai stroke. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah, PAFI terus mendorong pencegahan, deteksi dini, dan penanganan yang cepat untuk mengurangi dampak stroke di Indonesia.

Jangan abaikan gejala kecil. Bertindak cepat bisa membuat perbedaan besar. Bersama PAFI KAB. PESAWARAN, mari jaga kesehatan dan tingkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini stroke.